23/12/14

Resolusi 2015

Well, tahun baru 2015 sudah di ambang pintu which means it's time to think about some resolutions. Some people think that it won't be necessary but the other think that it's important for us. Well ini sih depends on your opinion aja.
And bikin resolusi buat taun baru nggak ada salahnya kan? Itung2 ngisi vacant time aja lah ya.
So, resolusi saya buat 2015 adalah:
1. Beresin skripsi
2. Wisuda November
3. IPK > 3,25
4. Nggak kelamaan jadi unemployed setelah lulus
Well, itu aja sih sebenarnya.

Tapi actually saya juga sangat ingin untuk study abroad hehe. 

15/11/14

Cita-Cita Untuk Study Abroad

Actually, saya memang mempunyai keinginan seperti itu (sebagaimana judul postingan kali ini). Jika ditanya sejak kapan saya memiliki keinginan seperti itu maka saya akan menjawab sejak saya masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Hal ini bermula dari cita-cita saya sewaktu masih duduk di bangku SD dulu, saat itu saya memiliki cita-cita yang bisa dikatakan nyeleneh jika dibandingkan dengan cita-cita teman-teman saya yang lain.  Bahkan guru kami waktu itu sempat menyebut saya ini anak yang berbeda dari yang lain. Cita-cita saya tersebut adalah ingin menjadi seorang Duta Besar. Cita-cita tersebut bertahan hingga saat ini. Ketika duduk di bangku SMP kelas 2, saya terlibat obrolan dengan beberapa orang teman. Nah, dari obrolan tersebutlah kami seolah mendapat resolusi baru, yaitu melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Namun, keinginan tersebut sempat saya kubur dalam-dalam karena kendala finansial. Orang tua saya tidak sanggup untuk menanggung biaya saya untuk masuk ke SMA terlebih SMA tujuan saya bisa dikatakan membebankan biaya yang mahal meskipun sebenarnya secara akademik, saya pasti diterima hingga akhirnya saya dimasukkan ke sebuah SMK bidang kimia. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggipun perlahan memudar karena saya menyadari betul keadaan keluaga kami waktu itu ya meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa keinginan tersebut masih ada di dalam diri saya.
Selepas lulus SMK, saya memutuskan untuk bekerja, walaupun saya tidak dapat menampikkan fakta bahwa alasan utama yang mendasari saya memilih untuk bekerja adalah karena orang tua. Ya, jika boleh jujur, keinginan saya sebenarnya adalah ingin duduk di bangku kuliah. Setelah pergolakan bathin yang panjang, akhirnya saya sampai pada titik jenuh. titik dimana saya sudah tidak sanggup lagi untuk bekerja, bukan karena masalah jasmani, tetapi lebih kepada masalah mental. Dengan lolosnya saya pada SNMPTN, saya berhasil diterima di sebuah PTN favorit. Saya berhasil meyakinkan seluruh keluarga besar saya bahwa saya akan bisa mendapatkan beasiswa selama saya studi di Unpad dan memang hal tersebut menjadi kenyataan.
Awal studi saya di Unpad, saya mulai memupuk kembali keinginan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Waktu itu tujuan saya adalah Belanda walaupun saya sendiri masih belum yakin. Baru kemudian di Mei 2014 saya mulai menemukan tujuan saya. Waktu itu di Jakarta diadakan UNSW Open Day 2014, seorang teman mengajak saya untuk ikut dalam acara tersebut, kami akhirnya mendaftar via AUG. Disana kami bisa berdiskusi langsung dengan Representatives dari seluruh fakultas yang ada di UNSW. Well, karena background kami pada dasarnya memang Arts/Humanities, maka kami langsung berdiskusi dengan Faculty of Arts, disana saya bertanya tentang MA IR dan juga tentang Journalism. Penjelasan dari Representative of UNSW tak pelak membuat saya menjadi tertarik untuk melanjutkan studi disana. Sepulang dari UNSW Open Day, saya menjadi semakin rajin untuk browsing tentang studi di luar negeri hingga akhirnya mengerucutkan impian saya untuk studi di luar negeri yaitu di Australia. Banyak hal yang pada akhirnya membuat saya sangat ingin untuk kuliah disana, misalnya letak geografis yang dekat, kualitas pendidikan yang globally recognised, banyak mahasiswa Asia khususnya Indonesia yang studi disana dan bahkan settled disana, dll. Bahkan saya jadi semakin rajin browsing tentang Uni di Aussie hingga akhirnya saya memilih ANU sebagai Uni tujuan saya.
Selain itu, saya juga sempat mempelajari Aussie Accent saking excited-nya hahaha. Bahkan teman saya sampai mengomentari bahwa aksen bahasa Inggris saya sudah berubah, yang semulanya American Accent Orientated menjadi Aussie Accent Orientated.
Setelah UNSW Open Day yang berhasil membuat saya tertarik ke OZ, saya juga jadi rajin browsing informasi soal pameran pendidikan. Saya juga sempat hadir di beberapa edu fair seperti di SUN Education Expo di Bandung yang membuat saya juga tertarik belajar di Curtin. Acara Edu Expo-nya IDP juga sempat saya hadiri yang berhasil 'mempertemukan' saya dengan Auckland Uni dan Macquarie Uni, selain UniMelb tentunya, hehe.
Tapi setelah seminggu yang lalu saya menghadiri EHEF 2014 di Balai Kartini, saya jadi tertarik untuk kuliah di Ireland juga, penjelasan dari Cian Cafferky membuat saya kepincut untuk kuliah di University College Dublin.
Memang benar, pada akhirnya mata saya lebih terbuka lebar dan saya jadi memiliki banyak options untuk mengirimkan aplikasi saya nantinya. saya juga sempat terpikir untuk mendaftar juga ke Uni of Helsinki, Lund Uni, dan Uni of Oslo. Tapi ya mungkin saya perlu waktu untuk memikirkan semuanya secara matang.
Teman-teman saya yang lain sebenarnya mempertanyakan mengapa saya memilih Australia di saat yang lain justru memilih Jerman, Perancis, Belanda, UK dan USA. Well, sebenarnya yang menyebabkan saya tidak memilih negara-negara tersebut dikarenakan saya kurang pede untuk mendaftar karena saya sadar diri dengan kualitas diri saya. Negara-negara tersebut cenderung lebih ketat dan memasang standard yang tinggi bagi calon mahasiswanya. Bahkan mereka mewajibkan mahasiswa S2-nya untuk membuat thesis. Lain halnya dengan Aussie yang tidak mewajibkan thesis (Master by Coursework). Pertimbangan lainnya adalah karena Aussie merupakan English-speaking country, saya sadar bahwa sama sekali tidak memiliki kemampuan berbahasa asing selain bahasa Inggris, sedangkan negara seperti Perancis dan Jerman mewajibkan calon mahasiswanya untuk memiliki kemampuan bahasa nasional di negara tersebut. Selain itu, jika saya memilih English-speaking country, hal ini akan memudahkan saya untuk adjust dan settled karena saya bisa lebih mudah untuk bersosialisasi jika dibandingkan di negara lain (pendapat saya sih -red).

Well, semoga di tahun 2015 atau 2016 saya bisa merealisasikan impian saya ini. Amin.

14/11/14

Ikut Kepanitiaan di Kampus? Why Not?!

Well judul postingan blog saya kali ini kayaknya agak lebay rasanya. Tapi ini beneran lho. Based on my experiences, ikut kepanitiaan itu sama sekali nggak merugikan kok. Kebetulan saya selama mulai dari semester 1 sampe semester 7 ini sempet beberapa kali ikut kepanitiaan. Well saya coba share pengalaman saya ini ya.

1. Kepanitiaan PMB Jurusan
Saya waktu semester 3 ikut Kepanitiaan PMB Jurusan yang disebut PS2 2012. Waktu itu saya dipercaya megang posisi Staff Divisi Humas. Nah ini pertama kalinya sih saya bener-bener megang posisi di Humas. Tugas saya waktu itu bisa dibilang multitasking :D , mulai dari ngurus perijinan, ngurus peminjaman fasilitas, ngurus penyewaan alat transportasi, bikin konsep acara, ngeMC juga, ya lumayan banyak juga. Tapi karena ini acara angkatan dan anak-anak seangkatan juga terjun semua di kepanitiaan ini ya seneng aja, berasa kekompakannya.

2. Kepanitiaan PMB Universitas
Nah, ini pengalaman waktu semester 5, disini posisi saya waktu itu Staff Pembimbing Kelompok sekaligus Penanggung Jawab Kelompok 15. Di kepanitiaan ini kita prepare dan latihan berbulan-bulan sebelumnya, sebenernya kita latihan dan segala macemnya udah dari semester 4. Tantangan terbesar itu pas lagi bulan puasa kita simulasi Prabu di tengah lapangan stadion Jati yang panasnya luar biasa. H-1 kita baru selesai simulasi tengah malem, balik ke rumah jam setengah satu dan musti udah di kampus jam 3 subuh. Kebayang dong istirahat cuma berapa jam? jam setengah lima kita udah harus siap di posisi masing-masing di Stadion Jati. Seharian ga bisa duduk karena harus selalu mantau Maba dan kaki jadi bener-bener super pegel (literally and seriously). Dan besoknya juga sama, tapi karena judulnya Student Day jadi ya ga terlalu se-capek hari sebelumnya meskipun harus mobile kemana-mana.

3. Kepanitiaan Padjadjaran Education Festival 2013
Ini juga sama, acaranya waktu saya semester 5, tapi kita sendiri mulai Oprec dan kerja udah dari semester 4. Waktu itu lagi-lagi saya dapet posisi Staff Divisi Humas. Kerjanya nggak terlalu multitasking, kebagian ngurusin birokrasi, peminjaman fasilitas, kerjasama media partner, posting di twitter. Ini pertama kalinya saya ngurusin kerjasama media partner. mulai dari nyebar proposal via email dan ngurusin MoU. overall kerja di kepanitiaan ini menyenangkan kok.

4. Kepanitiaan Padjadajaran Education Festival 2014
Di PEF kali ini, saya dapet posisi Kepala Bidang Marketing which means saya membawahi 4 divisi yaitu Humas, Sponsorship Media Partner, dan Sistem Informasi. Yang menarik di kepanitiaan PEF kali ini adalah ternyata Ketua dan beberapa Kepala Bidang merupakan teman-teman saya sendiri. kami dulu Staff Divisi Humas PEF 2013. Di Kepanitiaan PEF 2014 saya merasa benar-benar memiliki keluarga baru. Bidang Marketing sendiri anak-anaknya kompak banget. Semua bidang benar-benar kompak. Oh iya, jobdesc saya sebagai Kabid Marketing benar-benar banyak, mulai dari masalah perijinan, penyebaran surat, perminjaman fasilitas, penyebaran proposal sponsorship dan media partner, siaran di radio, promosi di media sosial, ngurusin kuis juga, hunting pengisi stand, dll. Tapi untungnya saya nggak sendirian, saya dibantu oleh sahabat saya yaitu Sharfina Divo (Fapsi 2011), saya menunjuk dia sebagai Wakabid Marketing dan syukurlah dia bersedia. Teman-teman lain juga di Bidang Marketing benar-benar supportif,partisipatif dan luar biasa banget. Pencapaian kami tahun ini bisa dibilang luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah sponsor yang turut berpartisipasi, jumlah media partner yang bekerjasama, jumlah pengunjung yang lebih banyak dari tahun lalu, jumlah bintang tamu yang meramaikan acara kami, dll. Overall saya senang dapat menjadi bagian dari PEF 2014.

Beberapa keuntungan yang saya rasakan dengan mengikuti kepanitiaan di kampus :
1. Network
Mungkin hal ini terdengar cliche dan sepele, tapi well hal ini saya rasakan manfaatnya, jaringan pertemanan saya bertambah, tidak hanya teman sejurusan atau sefakultas saja, tapi juga seUniversitas. Bahkan saya jadi mendapat relasi dari sponsor, media partner, vendor, exhibitor dan juga tenants.

2. Pengetahuan
Nah, ini yang bermanfaat. Melalui berbagai kepanitiaan, saya belajar bagaimana alur birokrasi di lingkungan kampus, di lingkungan Dinas Pendidikan, DIKTI, dan juga kepolisian. Saya juga belajar bagaimana membuat proposal yang bisa mendatangkan sponsor dan media partner. Saya juga belajar bagaimana menarik massa via social media, dll.

3. Soft Skills
Manfaat lain yang saya rasakan adalah bertambahnya soft skills. Misalnya tanpa saya sadari saya telah mempelajari berbagai cara problem-solving, decission-making, leadership, public speaking, persuading, dll. Bahkan tanpa saya sadari saya jadi mengetahui bagaimana cara membujuk pihak sponsor untuk dapat bergabung dengan acara kita misalnya lewat gimmick, body language, dll. Melalui kepanitiaan juga kita jadi belajar bagaimana bekerja dalam situasi under pressure, bekerja dalam tim, time management, dll.


Note : postingan ini akan saya update di lain waktu mengingat saya juga masih terlibat dalam beberapa kepanitiaan.

18/05/14

Been missing blogging

Well it's been a long time since my last post, isn't it?
Ah actually i have no idea what to post.
Maybe in a short time i'm gonna post about my culinary journey, i hope some of you are looking forward to read them.
Nah, since I don't know what to say in this blogpost, what about I tell you anything in my mind?
Well, where should I start it?
Lately I've been busy EO-ing in campus. So,this event is gonna be held in October.
Beside that, I also being busy with my academic life, and not to mention with my responsibility on Students Union, and in an FIB Community named FAAC.
Actually it's fun, not only I can get many beneficial advantages academically, but also i get many softskill lessons. Not to mention it has broaden my network, ya i got lotta new friends.

Well this is it.
Feel free to comment! :)

14/04/14

Udin Ramen Jatinangor

Well kali ini saya bakal nyoba untuk review Udin Ramen Jatinangor.
Saya waktu itu pesen Curry Ramen Level 3 sama Shoyu Ramen Level 11 ditambah
Kungpao Ramen (Ramen Goreng) level 11.
Disini untuk tingkat kepedasannya bisa sampe level 15. Berhubung waktu itu keburu malem dan laper, jadinya ga sempet foto menunya. Hehe sorry ya dan saya fotonya pake kamera hape without blitz. (Sorry again).
Untuk appearance sih lumayan. Ramen-nya sendiri dikasih topping selada, potongan surimi (kepiting imitasi), bakso, telur matang 1/2 potong, irisan jamur kuping, dan sedikit herbs yang saya ga tahu namanya, kemungkinan sih parsley tapi agak beda sih.
Rasanya sendiri enak, kuahnya terasa gurih khas MSG bukan kaldu daging asli. Level pedesnya sih nendang.
Mie-nya kecil jadi tekstur kenyalnya agak kurang berasa. Untuk yang curry, aroma dan rasa kari-nya oke banget.  Sedangkan untuk yang shoyu, rasa manisnya kurang dan dominan ke asin.
Tampilan dan topping keduanya hampir ga ada bedanya loh sebenernya.
Kalo untuk yang Kungpao sendiri tampilan dan rasanya persis mie goreng biasa soalnya pake orak arik telor sih
Oh iya, harganya disini 8k aja lho, murah kan?
Yang beda harganya cuma yang kungpao(soba) sama yang double portion. Mungkin entar saya mau nyoba yang soba.
Sekian review dari saya.
Thanks :)

04/04/14

My Work History

Pada postingan kali ini mendadak saya tergerak untuk sedikit membagi cerita tentang diri saya.
Kebetulan dulu sebelum kuliah, saya sempat bekerja di dua perusahaan.
Bila dihitung, saya bekerja sekitar selama satu setengah tahun sebelum akhirnya saya memutuskan untuk fokus kuliah di Universitas Padjadjaran.

1. PT Kaldusari Nabati Indonesia
Saya bekerja disini terhitung mulai 10 Maret 2010 sampai 9 Februari 2011. Disini saya bekerja sebagai personel QC Inspektor, tugasnya ialah mengawasi dan memeriksa kualitas produk dari mulai proses pengolahan sampai barang jadi. Oh iya bagi yang belum tau, perusahaan ini yang menghasilkan produk dengan merek Richeese.
Lokasi pabrik ini di Cicalengka. Waktu itu penggajian karyawan menggunakan sistem payroll per dua minggu. Disini saya kerja dengan sistem Shift.
Disini saya menemukan beberapa teman yang sangat saya sayangi, beberapa teman dari sekolah sayapun bekerja disini. Sayang, karena perusahaan ini dirundung masalah dan hampir collapse, akhirnya saya memutuskan untuk resign.

2. PT Sanbe Farma
Disini saya bekerja mulai 10 Februari 2011 sampai 6 Agustus 2011. Disini saya bekerja benar-benar sesuai.bidang saya yaitu analisis kimia. Saya bekerja dengan posisi sebagai analis R&D, jobdesc saya adalah menemukan formula dan mengujinya agar ditemukan formula yang pas, baik itu bahan baku, bahan kemas dan produk jadi.
Disini pertama kalinya saya bekerja dengan menggunakan bahasa Inggris di lingkungan kerja, mengingat saat itu manager saya adalah orang India yaitu Mr. Minesh Suthar.
Awalnya saya kaget dan baru mengetahuinya pas wawancara kerja. Alhamdulillah saya diterima dan bahkan saat saya resign Mr Minesh mengatakan bahwa saya adalah karyawan dengan skill bahasa Inggris terbaik, hal ini amat memotivasi saya untuk bekerja lebih giat lagi.
Oh iya, fasilitas disini jauh lebih mumpuni, mulai dari ketersediaan instrumen laboratorium seperti Spektrofotometer UV-Vis, HPLC, AAS, pH-meter otomatis, dll.
Fasilitas kesejahteraan karyawanpun amat luar biasa menurut saya, mulai dari ketersediaan bis jemputan dalam jumlah yang banyak, pemberian insentif, tunjangan, lemburan, poliklinik, dll. Benar-benar memerhatikan kesejahteraan karyawan.
Saya senang bekerja disini.


Lain kali saya akan mem-posting pengalaman kerja berikutnya setelah saya lulus kuliah. Hehe

29/03/14

Earth Hour

Tepat hari ini adalah hari Earth Hour. Earth Hour merupakan gerakan massal yang diprakarsai oleh WWF dimana masyarakat di-encourage untuk mematikan lampu/listrik selama satu jam untuk menyelamatkan bumi.
Gerakan ini bersifat internasional. Diharapkan melalui gerakan Earth Hour ini masyarakat  akan bersifat lebih peduli dan menjaga planet bumi kita tercinta ini.
So, let's take a part on Earth Hour Movement.

PowerPoint about ASEAN

Tonight I would like to share a file that I hope can be very beneficial for you.
Happy download fellas!


atau




My First Personal Blog Ever :D

Well, as you can read the title of this post above, this is my first post in my first personal blog. I don't know, maybe it's too late for me to try to create a personal blog, but it's better late than never, right? lol.
I don't know why do i decide to create this blog, but I do believe that maybe someday this blog can be beneficial for me or for someone else. I don't know.
Anyways, since this is my very first note that is very personal and maybe some of you think that it's very ultra unimportant (?), but I'll try my best to make it somehow a bit  readable (?).

I just want to share story(s) of my life, but not now. Later, in next upcoming post(s).
well, I hope you can enjoy my journal and feel free to comment or blogwalking!


Diki